Rabu, 03 Desember 2008

psikologi kejiwaan

Gangguan jiwa tidak hanya disebabkan oleh ketidakseimbangan unsur-unsur kimiawi otak atau pengaruh lingkungan yang bersifat mikro seperti pola asuh orangtua atau tekanan teman-teman sebaya. Teknologi dan kemajuan zamanpun juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Kecanduan berinternet atau bermain video game, misalnya, sudah begitu meluas di kalangan anak muda sekarang sehingga muncul desakan dari berbagai praktisi agar fenomena itu dikategorikan secara resmi sebagai gangguan jiwa.
Televisi, yang jangkauannya lebih luas dari internet atau video game, juga dapat mempengaruhi keseimbangan
mental orang-orang yang sebelumnya sudah rentan dan berisiko tinggi. Berkaitan dengan ini, satu gejala psikologis yang kini mendapat perhatian dari para ahli adalah “Truman syndrome.”
Anda pernah menonton film “The Truman Show“? Dalam film itu, Truman Burbank (diperankan oleh Jim Carrey) tanpa sadar sejak lahir hidup dalam sebuah acara TV yang terus-menerus menyiarkan (dan men-skenario-kan!) segala aspek hidupnya. Sudah diduga, Truman mulai curiga ada yang tidak beres dengan hidupnya.
Hal yang kurang lebih serupa terjadi pada orang-orang yang menderita “Truman syndrome” ini. Mereka merasa hidup dalam sebuah film atau reality show, dan karena itu merasa diawasi dan dibuntuti kamera di mana-mana. Merekapun merasa seluruh kejadian hidup mereka sudah diskenariokan, sehingga mereka juga cenderung jadi paranoid terhadap semua orang (yang mereka anggap adalah aktor bayaran).
Beberapa pakar mengatakan bahwa “Truman syndrome” ini bukan sesuatu yang baru, melainkan cuma variasi gejala paranoia atau delusi biasa. Hanya saja, akibat penggunaan internet dan televisi yang semakin meluas, orang-orang yang sejak awal sudah berisiko terkena gangguan ini kemudian membumbuinya dengan ketakutan terhadap kedua media itu (yang dapat ‘menembus’ hal-hal pribadi tanpa sepengetahuan orangnya).

Tidak ada komentar: